Pendampingan dan Pembinaan Pengurusan Sertifikat Laik Sehat (SLS) dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi Pelaku Usaha Pariwisata di Kota Batu

Dinas Kesehatan Kota Batu telah melaksanakan kegiatan Pendampingan dan Pembinaan terhadap Pelaku Usaha Pariwisata dalam hal pengurusan Sertifikat Laik Sehat (SLS) dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Kegiatan ini diselenggarakan pada Hari Selasa–Rabu, tanggal 17–18 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat 3A, Balai Kota Among Tani, Gedung A Lantai 3, Jl. Panglima Sudirman No. 507, Kota Batu.

Kegiatan ini diikuti oleh 93 orang peserta yang merupakan pelaku usaha dari berbagai sektor pariwisata di Kota Batu, meliputi bidang perhotelan, rumah makan, restoran, jasa boga, dan daya tarik wisata (DTW).

Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah:

  1. Kebijakan Pemerintah Kota Batu terkait Pengurusan SLS dan SLHS, oleh Hasanatul Mardiyah Hisyam, SH., MM.
  2. Fasilitasi Dinas Kesehatan dalam Pengawasan Fasilitas Tempat Umum, oleh Esty Setya Windari, S.KM.
  3. Pengawasan Kesehatan Lingkungan Berbasis Risiko melalui OSS (Online Single Submission), oleh Esty Setya Windari, S.KM.
  4. Prosedur Pengurusan SLS dan SLHS, oleh Kukuh Satriya Wijaya, Amd.KL.

Berdasarkan data peserta, sebagian tempat usaha telah memiliki SLS dan SLHS, baik yang masih berlaku maupun yang sedang dalam proses perpanjangan. Namun, terdapat pula pelaku usaha yang belum pernah mengurus sertifikat tersebut. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pelaku usaha dapat lebih memahami pentingnya pengurusan SLS dan SLHS, serta segera melengkapinya sebagai bagian dari upaya menjamin kualitas layanan dan keamanan kesehatan lingkungan usaha mereka.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari PHRI Kota Batu, Dinas Pariwisata Kota Batu, dan DPMPTSP Kota Batu. Dalam kesempatan ini, Dinas Pariwisata Kota Batu menyampaikan rencana tindak lanjut berupa pelatihan bagi Housekeeper dan Penjamah Pangan. Pelatihan tersebut dirancang agar peserta mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai bidang masing-masing, yang sekaligus mendukung peningkatan mutu SDM dan standar layanan usaha pariwisata di Kota Batu.

Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai dokumentasi dan bahan tindak lanjut dalam upaya mewujudkan pariwisata Kota Batu yang sehat, higienis, dan berkualitas.

 

Berbagi: